Logo LP3BJ & ORMAS "Raket Prasaja"

Logo LP3BJ & ORMAS "Raket Prasaja"

Jumat, 29 Januari 2010

What Is Jawa

Hai Manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku, supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Alloh ialah orang yang paling bertaqwa diantara kamu. Sesungguhnya Alloh maha mengetahui lagi maha mengenal. (QS. 49:13)
Al Quran adalah firman Alloh yang mengandung nilai-nilai filosofi tinggi, Sehingga maksud dari “supaya saling kenal-mengenal” tidaklah sekedar kenalan nama, tetapi meliputi saling kenal-mengenal “Jatidiri Bangsa atau Nations Caracters Building”.
Beberapa bangsa atau negara besar di dunia, yang memiliki dan memegang teguh Jatidiri bangsanya antara lain : Inggris, Cina, Jepang, Jerman, Dll. Bahkan demi menelusuri dan mencari Jatidiri bangsa, Jerman menghabiskan biaya yang sangat besar, sampai didapat kepastian Jatidiri bangsa, Jerman adalah bangsa Aria.
Sedangkan kalau suatu bangsa mengingkari Jati Diri Bangsanya, ternyata keterpurukan dan kehancuran yang terjadi. Bangsa atau Negara di Dunia ini yang mengingkari Jati Diri Bangsa dan mengalami keterpurukan antara lain :
1. Pakistan sebenarnya Bangsa India tapi lebih cenderung Arabansi.
2. Turki sebenarnya Bangsa Arab tapi lebih cenderung Eropaansi.
3. Yugoslavia sebenarnya Bangsa Balkan terpecah : Bosnia cenderung Arabansi dan Serbia cenderung Eropaansi.
4. Dll.
Maha Benar Allah dengan segala Firman Nya.
Karena itulah Bung Karno menyerukan Jatidiri pada Bangsa Indonesia dengan istilah Nations Carakters Building dan Trisakti :
1. Berdaulat di bidang Politik.
2. Berdikari di bidang Ekonomi.
3. Berkepribadian di bidang Budaya.
Saat ini Bangsa Indonesia sedang mengalami berbagai keterpurukan karena tidak memegang teguh Jatidiri bangsa (Nations Carakters Building). Jatidiri bangsa dan budaya bangsa adalah dua sisi mata uang yang tidak mungkin terpisahkan karena indikator “Jatidiri Bangsa adalah Budaya Bangsa”. Banyak orang Indonesia yang tidak Indonesia, banyak orang Jawa yang tidak Jawa.
Karena begitu pentingnya Jatidiri bangsa demi kejayaan dan kemakmuran bangsa dan negara, sehingga sangat perlu diadakannya berbagai kegiatan untuk menjelaskan dan menanamkan pemahaman “What is JAWA” yang benar dengan prinsip “Kasunyatan” (ilmiah, akademis) dan “Tinemu ing Nalar” (rasional), keseluruh lapisan masyarakat terutama kepada generasi muda.
Dalam berbagai kegiatan tersebut perlu dijelaskan What is JAWA yang meliputi :
1. What is Spirit Of JAWA ?
2. What is Javanese Cultur ?
3. What is Javanologi ?
Konsep Trisakti dan Nations Carakters Building yang diserukan Bung Karno sangat erat hubungannya dengan falsafah hidup bangsa Indonesia yaitu Pancasila dan kemerdekaan yang hakiki dari suatu bangsa.
Jati Diri Bangsa adalah sesuatu yang sangat penting dalam perkembangan suatu bangsa dan negara. Sedangkan Pancasila merupakan suatu falsafah hidup Bangsa Indonesia yang menjadi dasar Negara.
Sehingga diharapkan dengan dilaksanakan berbagai kegiatan tersebut, merupakan salah satu alternatif untuk mempertemukan dan menyatukan tekad, semangat, nilai, serta tujuan perjuangan sebagai suatu bangsa yang besar. Setelah semua komponen bangsa terkotak-kotak oleh berbagai keanekaragaman agama, paham politik, strata sosial dan berbagai hal kepentingan lain yang berkutat ditengah-tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Apalagi di akui atau tidak, saat ini banyak diantara kita yang berprilaku Arabansi, Eropaansi, Cinaansi, Dll. Sedangkan bagaimana Jati Diri kita sebagai orang Indonesia (Nusantara) atau bagaimana Jati Diri kita sebagai orang Jawa, yang tidak sekedar suku Jawa, sangat sulit kita temukan dan masih menjadi tanda tanya? Semoga akan ditemukan jawaban dengan digelarnya berbagai kegiatan tersebut.
Sedangkan Tujuannya :
1. Mengingatkan serta menggali akar dan nilai-nilai Spirit of JAWA, maupun di cermati untuk dipakai sebagai konsep penyelarasan multidimensi yang dihadapi bangsa dan negara. Karena kejayaan Mataram Kuno, Singhasari, dan Majapahit karena adanya Spirit of JAWA. Sehingga pada waktu itu para leluhur kita walau beragama Hindu atau Budha, tetapi tetap memegang teguh Spirit of JAWA dan tidak Indiaansi.
2. Menumbuhkembangkan rasa cinta dan rasa memiliki pada budaya bangsa yang bermuara pada rasa cinta tanah air. Sehingga akan terbentuknya Jatidiri Bangsa (Nations Charakters Building). Karena akhir-akhir ini banyak diantara kita yang tidak mengetahui apa itu Budaya Jawa (Javanese Culture). Budaya Jawa tidak hanya sekedar wayang atau aliran kepercayaan. Tetapi budaya Jawa meliputi : Bahasa & Sastra, Senibudaya, Adat & Tradisi, Kasarasan (pengobatan tradisional & alternatif) dan Falsafah & Spiritual.
3. Membuka wawasan dan memberi pengertian pada seluruh komponen bangsa, tentang ilmu pengetahuan budaya Jawa (Javanologi) yang bermanfaat dan bisa membawa kejayaan serta kemakmuran. Karena selama ini kita terlena dan tidak peduli, sehingga saat ini banyak ilmu pengetahuan budaya Jawa yang telah diambil alih Bangsa atau Negara lain :

a. Tempe hak patent ada pada Jepang. Sedangkan Tempe merupakan induk ilmu antibiotik.
b. Gamelan untuk pengobatan penyakit akut dan kronis dimiliki Bernadette de maele dari Belgia. Untuk mengucapkan rasa terima kasih pada JAWA, beberapa waktu yang lalu disiarkan televisi nasional RCTI, Belgia membangun Taman bernuansa JAWA yang sangat luas dan indah.
c. Berbagai jenis varietas padi Jawa dimiliki oleh beberapa negara lain (Amerika Serikat, Thailand, Jepang, Philipina). Padahal padi Jawa memiliki kandungan vitamin, mineral dan karbohidrat seimbang, sedangkan beras yang kita komsumsi saat ini lebih dominan kandungan karbohidrat. Sehingga akhir-akhir ini masyarakat kita banyak mengidap penyakit kencing manis, keropos tulang, asam urat dll. Karena dalam karbohidrat banyak kandungan zat gula, sementara vitamin untuk tulang (B1, B6, B12) sangat kurang.
d. Dll.
Target yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut, agar seluruh lapisan masyarakat memahami makna dan hakekat nilai-nilai Jati Diri Bangsa (Nations Charakterss Building). Diharapkan pula mereka bisa mengerti serta paham akan :
a. Spirit of Java (Jiwa Jawa).
b. Javanese Cultur (Budaya Jawa).
c. Javanologi (Ilmu pengetahuan budaya Jawa).
Sehingga kita bisa bersatu dan berjuang bersama, antar berbagai komponen bangsa dan pemimpin bangsa yang penuh rasa memiliki dan bertanggungjawab (handharbeni lan hangrungkepi) adanya Jatidiri bangsa menuju kejayaan dan kesejahteraan bersama.

Malang, 8 November 2009

KRT. Sutrimo, Rekso Budaya, SE, MM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar